n
Ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, Gita Adinda Nasution menemukan formula untuk diabetes yang dibuatnya dari olahan gula tebu. Obat itu diberi nama Kolagit atau Kopi Gula Gita, dinamakan demikian karena rasanya yang menyerupai kopi. Lima tahun pun berlalu, formula herbal untuk diabetes yang belum dipatenkan itu sekarang sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan bahkan mancanegara. Sekarang permintaan Kolagit semakin membludak, permintaan datang tidak hanya dari Medan saja namun dari berbagai wilayah di tanah air seperti Kalimantan, Sumatera, Bali dan Jakarta. Permintaan terbanyak masih berasal dari daerah sekitar yaitu dari Kabupaten Mandailing Natal yang berjarak sekitar 521 kilometer dari ibu kota Medan.
n
Permintaan membludak ini tak lain karena banyaknya jumlah penderita diabetes yang bisa sehat kembali setelah mengkonsumsi Kolagit, kabar ini menyebar dengan cepat bagai api melahap kayu bakar. Penderita diabetes pertama yang berhasil bisa sehat kembali tidak lain adalah Ayahnya sendiri, yaitu Bisman Nasution. Pada 2012 lalu Bisman berhasil bisa sehat kembali secara total dari diabetes dan dapat makan apapun yang ia inginkan tanpa khawatir sakit kembali. Boleh dibilang Bisman Nasution merupakan alasan lahirnya Kolagit, kenapa demikian? Karena saat Gita duduk di kelas enam sekolah dasar, Ayahnya terkena diabetes parah sampai-sampai tidak bisa beraktivitas apa-apa.
n
n
Video liputan Kolagit di KabariNews:
nhttps://www.youtube.com/watch?v=Nx0mLsqjNxk
n
Hal ini membuat Gita kecil sedih, Gita pun bertekad ingin ayahnya sehat kembali, bagaimanapun caranya. Ketika anak seusianya sibuk membaca komik dan bermain game, ia lebih memilih membaca buku tentang tanaman obat dan pengobatan herbal di perpustakaan di panyabungan. Dengan pantang menyerah Gita terus melanjutkan penelitiannya, ketika SMP ia suka membaca buku tentang ramuan pengobatan tradisional karya Hembing Wijayakusuma. Ia juga sudah banyak memberikan obat kepada sang ayah, namun ayahnya belum juga bisa sehat kembali dari diabetes yg di deritanya. Pada waktu itu Gita membuat obat herbal dari tumbuhan mahkota dewa.
n
Dalam perjalanannya mencari kesehatan untuk ayahnya, Gita teringat tentang bagaimana obat dan penyakit berasal dari tempat yang sama. Misalnya saja orang yang terkena bisa ular dapat penawar dari bisa ular itu sendiri.
n
n
n
“apa mungkin penyakit gula bisa sehat kembali dengan gula?
n
n
Pemikiran inilah yang akhirnya melahirkan kolagit yang berbahan dasar gula tebu. Melalui berbagai taham pemrosesan yang dirahasiakan, Gita akhirnya berhasil menemukan serbuk berbahan dasar tebu.
n
n
n
“Vaksinnya dari tebu. Tapi ada tambahan senyawa-senyawa lain. Menghilangkan unsur ini, atau menambah unsur yang itu, sehingga menjadi senyawa baru
n
n
n
Gita yang sekarang kuliah di Universitas Sumatera Utara jurusan Analis Farmasi dan Makanan ini semakin ahli dalam menjelaskan struktur kimia rumit dalam pembuatan herbal ini. Jurusan ini dipilih lantaran ia berkeinginan besar untuk membuat obat. Ramuan temuannya itu lalu diberikan kepada Ayahnya. Waktu itu ramuan tersebut belum diberi nama dan belum di uji di lab. Ramuan itu diberikan ke ayahnya dengan asumsi obat herbal tidak memiliki efek samping berbahaya.
n
Sebelum meminum obat racikan putrinya itu, kondisi Bisman sudah kepayahan. Diabetes membuatnya sulit melihat, gangguan organ dan jalan terhuyung. Kadar gula darahnya pernah mencapai angka 450 mg/dL. Angka yang fantastis mengingat normalnya hanya berkisar 120-140 mg/dL.
n
Perlahan herbal temuan Gita mulai menunjukan khasiatnya. Dalam setahun kondisi sang ayah semakin membaik. Bisman sudah tidak pernah lagi memeriksa kadar gula darahnya. Ia beralasan tidak mau terbebani dengan angka-angka gula darah tersebut. Akan tetapi karena akan berangkat haji pada tahun 2012, suka tidak suka Bisman harus menjalani tes kesehatan. Ajaibnya gula darahnya normal dan ia divonis negatif diabetes!!
n
n
n

Gita Adinda Nasution & Ayahnda nya Bisman Nasution
n
n
n
n